Pengikut

Jumat, 10 Januari 2014

Terjun bersama-NYA

"Manusia berteman dgn rencana, namun rencana lebih tunduk pada keputusan Illahi, saat rencana tak bersanding dengan kenyataan, diri ini merasa paling tahu, dan menyalahkan keputusan-Nya. 
Ampunkan diri ini Ya Allah karena pernah berada dititik rasa putus asa yang tak Engkau sukai, padahal keputusanmu selalu yang terbaik, Engkaulah Yang Maha Tahu akan segalanya"


Aku sebut saja keadaanya seperti terjun payung mungkin, tapi tanpa payung apalagi sayap..namun sayangnya aku melewatkan begitu saja moment-moment indah melintasi udara tanpa menyapa kelembutan awan, keramahan rintik-rintik hujan serta melewatkan keanggunan lukisan alam. Aku takut, bersitegang dengan keadaan, menutup mata dan tak berani melihat apa-apa. 

Padahal walau tanpa payung apalagi sayap, seharusnya aku bisa menikmati malah harusnya mensyukuri salah satu "shocking moment" yang merupakan bentuk perhatian-Nya pada ummatnya. Ada Allah yang selalu menemani dan tak akan pernah meninggalkan ummatnya begitu saja, Apalah arti ketakutan itu jika ada jaminan bahwa Allah tidak akan menguji ummatnya diluar batas kemampuannya. 

Janji Allah itu benar...
Perlahan demi perlahan aku hampir tiba dilandasan, tentu saja atas pengawalan dan penjagaan-Nya.
Semangat kembali pulang, ketegangan mulai memudar lalu membuka mata, kemudian bergegas merajut asa yang sempat tertunda

Terjun bersama-NYA dan akhirnya wisuda juga

Sampai akhirnya...
Dua tahun penantian atas satu rencana yang sempat pupus akhirnya menghampiri jua, satu pinta sederhanaku dulu, akhirnya ratapan, ketakutan dan ketegangan itu dibayar lunas *lebay ya?hahaha*
Alhamdulillah!!!
Horee, akhirnya....







Tidak ada komentar: