Pengikut

Selasa, 11 Februari 2014

Job seeker punya cerita

Dua hari lagi tepat dua bulan status pengangguran ini menempel di kening setelah sebelumnya moment wisuda menjadi penantian selama enam tahun, dan pagi menjelang shubuh ini tak apalah sedikit berbagi rasa, bagaimana rasanya menjadi pengangguran...hehehe. 
Memang waktu dua bulan mungkin belum bisa memaparkan secara lengkap penderitaan seorang pengangguran...karena jika dilihat kebawah, masih banyak para pengangguran bertitel yang melewati hari-harinya berbulan-bulan bahkan tahunan tanpa sebuah pekerjaan. 

Jadi pengangguran jelas bukan sebuah keinginan...
Siapa yang mau jadi penangguran?
Tentunya bagi yang masih bisa berfikir normal sudah tahu jawabannya, dan aku salah satu manusia normal dimuka bumi ini tentunya juga tidak menginginkan menjadi seorang pengangguran...hehehe

Mencoba mengatur siasat, membenahi diri, menyiapkan diri dan mental, untuk mengubah status pengangguran yang masih baru ini agar berubah menjadi seorang yang memiliki pekerjaan.
Malu akh...jika setiap mengisi formulir yang didalamnya disediakan kolom pekerjaan untuk diisi aku cuma bisa menulis (-) ....walau sebenarnya tujuan memiliki pekerjaan itu bukan sekedar untuk menghindari rasa malu jika sedang mengisi formulir yang meminta keterangan pekerjaan...hehehe

So, that's why i have to be focus seriously to get job as soon as possible..!!!

Tiga minggu yang lalu, aku memutuskan 'off' sementara mengajar dipanti, untuk fokus dulu mencari peluang-peluang kerja disana-sini, tentunya tanpa melupakan begitu saja komunitas relawan Triple- P ( Pemuda Peduli Panti ) yang sudah hampir delapan bulan kujalani . Aku masih berharap nantinya bisa bergabung kembali, berkumpul, berbagi ilmu bersama adik-adik panti serta kembali menjadi kakak pengajar di komunitas yang mulia ini.

Selama dua bulan sudah berapa lamaran yang disebar??
Kalau tidak salah hampir sepuluh..!!
Hasilnya....baru satu lamaran yang dipanggil buat test yakni disalah satu Islamic full day school di Medan, sempat harap-harap cemas menantikan kabarnya, dan sayangnya aku dinyatakan tidak lulus.  
Awalnya kecewa, namun harus tetap semangat dan berharap pintu rezeki ku ada ditempat lain mungkin.

Kemudian yang tak kalah serunya saat kemarin secara mendadak mengikuti seleksi presenter berita Deli TV di Jobfair, untuk yang satu ini benar-benar tidak direncanakan sebelumnya, apalagi mengingat dan mengacai diri sendiri yang sungguh jauh dari perawakan 'camera face' jadi agak-agak tahu dirilah dengan penampilan fisik ini, yang bisa dikatakan jauh dari sempurna dengan bobot badan yang kegemukan 70 kg, ditambah kaca mata minus ku ini, tapi karna dorongan si nunung yang begitu kuat menyarankanku mencoba peluang yang satu ini, jadilah aku beranikan diri dengan separuh keminderan hinggap di alam bawah sadarku, si cameraman berada persis didepanku dan berkata "Camera roll action....!!!" lalu jadilah aku dengan segala kekuranganku ini berdiri didepan kamera sambil membacakan berita.
Tentu saja ini sangat tidak mudah, penampilanku jauh dari mereka para gadis-gadis pelamar lainnya yang memang bersolek ria menghadiri jobfair tersebut, sedangkan aku yang hanya bermodalkan memiliki suara lantang dan pengalaman sebagai mc di acara-acara yang ala kadarnya sebelumnya dan tentu saja tanpa dandanan seperti mereka para ladies yang cantik-cantik itu.....hehehe.

Tapi tak apa-apalah...
Paling tidak aku bisa menambah pengalaman dan berbagi coretan di blog ini tentang suka duka mencari kerjaan, tentang hasilnya aku serahkan pada Allah, tugasku hanya mencoba, serta berusaha memberikan yang terbaik yang aku punya.
Itu semuanya hanyalah awal, bisa menjadi pembelajaran untuk kedepannya, mengoreksi kekurangan dan memperbaiki segala kesalahan..insyaallah kedepannya akan lebih memahami apa yang menjadi kelemahan didalam diri. 

Sampai dengan hari ini aku masih berkutat pada pencarian 'job vacancy' baik dari media cetak maupun elektronik.Lumrahlah seperti kebanyakan orang yang bertarung mencari pintu rezeki yang masih bersembunyi entah dimana...

Saat ini aku hanya berharap semoga akan ada kabar baik dibulan-bulan berikutnya...
Tentunya harus tetap punya semangat pantang menyerah terus menyebar surat lamaran, diiringi doa-doa pada Illahi Robbi agar dipermudah dalam mencari dan membuka pintu rezeki dari-Nya dan insyaalah  untuk hari-hari berikutnya akan melanjutkan masukan dari salah seorang dosen agar mengamalkan surat Al- Waqiah, agar pintu rezeki itu segera dibukakan untuk hambanya yang satu ini.

Semoga semuanya berbuah manis nantinya.....
Amiin yaa Robbal 'Alamiin....










Tidak ada komentar: