Pengikut

Sabtu, 22 Agustus 2015

Daun cita-cita

Ada satu kejadian yang menarik perhatian saya satu minggu yang lalu disekolah
Saat itu anak-anak saya tugaskan untuk menuliskan cita-cita mereka di selembar kertas origami yang sudah dibentuk menyerupai daun berwarna-warni, diberi nama “Daun Cita-Cita”

Semua anak bebas untuk menuliskan kelak mau jadi apa jika sudah besar. Berbagai cita-cita pun mereka tuliskan didaun tersebut. Sesaat kemudian, daun cita-cita pun dikumpulkan, kemudian saya baca satu persatu, kebanyakan dari mereka bercita-cita ingin jadi dokter, polisi, tentara, polwan, bahkan pemadam kebakaran. 
“Wah..Cita-cita yang memberi banyak manfaat, bukan?”

Tiba-tiba salah seorang siswa bernama Adit mendatangi saya dan berkata

“Umi, cita-citanya banyak kali yang sama, kalo cita-cita I mau jadi Imam di Mekkah, bolehkan Umi??”

Saat itu perasaan berubah mengharu biru sambil memandangi wajah polosnya dan mengaminkan didalam hati, sambil berujar
"Luar biasa itu Adit, bolehlah Nak..cita-cita Adit itu hebat”

Adit pun tersenyum penuh keyakinan dan duduk kembali ke kursinya sambil melanjutkan kembali menulis asanya didaun cita-cita.

“Masyaallah..anak sekecil itu cita-citanya sudah mendunia”

Bahagia itu adalah saat kita bisa menjadi jembatan penghubung mereka menuju cita-citanya....

Semoga malaikat–malaikat disekeliling kalian turut mengaminkan ya Nak...
Amiin...


Finally, U did it!!!

Ini kelanjutan tulisan “ tanpa judul” kemarin..
Kembali merasa malu pada Allah..siapa yang tahu misteri hari esok. Setelah tahu ternyata tidak ada panggilan , sempat merajuk pada Allah dan pada keadaan yang tak bersahabat. 
Selang dua hari dalam kegalauan handphone pun berdering..

“Assalamualaikum, dengan ibu Maisarah Batubara?”
dan aku pun mengiyakan, “ Besok pagi harap datang ke sekolah ya Bu...”
Srrr....tarik nafas panjang-panjang...dalam hati bertanya-tanya kembali....

“Ada apa ini?apakah ternyata aku lulus?atau mau dites lagi?”

Berbagai pertanyaan melintas dibenakku...akh.apapun itu besok jawabannya...sedikit senang sedikit takut dan sedikit ragu.
Padahal saat itu sudah dalam keadaan mengikhlaskan dan sudah move on dari rasa galau..lagi-lagi kembali diterpa galau..hahaha
Keesokan harinya aku pun mendatangi sekolah tersebut, aku langsung dipertemukan dengan oma selaku direktur yayasan.

“Maisarah, coba baca ini jika setuju tandatangan ya “Kata Oma.

Aku membaca secarik kertas tersebut ternyata surat perjanjian kontrak, antara senang dan masih terkejut lalu kutandatangani kertas tersebut.

“ Tunggu kepala sekolah ya Sarah, nanti kamu bisa bertanya masalah pekerjaan pada Pak kepsek” tambah Oma.

Keluar dari ruangan sambil menunggu Pak kepsek , aku masih belum percaya .
Dua hari yang lalu yang ada difikiranku melanjutkan kembali petualangan melempar lamaran.hahaha
Hari ini sudah dinyatakan lulus disekolah yang sempat buat mood makan hilang, mood ketawa berkurang, mood dengerin musik jadi nol.hahaha

Alhamdulillah...memang Allah yang menggenggam segala rencana.

Masih teringat doaku saat dirundung belum move on.hehe
“Ya Allah...jika memang sekolah itu bukan yang terbaik untuk hamba...maka berilah hamba kekuatan untuk mengikhlaskan yang bukan untuk hamba. Engkau yang tahu mana yang terbaik"

Dan hari ini Allah sudah menjawabnya. Terimakasih Ya Allah..
"Ketika kita sudah mengikhlaskan sesuatu maka tunggulah jawaban-Nya" begitulah kira-kira hikmah yang bisa kuambil dari kejadian ini

Setelah semua urusan dengan Pak Kepsek selesai, aku pun menelpon si umak dan menceritakan apa yang terjadi hari ini. Umak malah tak percaya, dia berpikiran aku bercanda, maklum saja aku sering bercanda dan pantas saja untuk satu hal yang kuceritakan pagi itu si umak susah untuk percaya, karena kemarin aku sudah menjelaskan panjang lebar tentang ketidaklulusanku disekolah tersebut.Mungkin umak berfikir anaknya masih menghayal.hahaha...

Setelah berulang kali berusaha meyakinkan barulah si umak percaya, dan mengucap syukur.
Sama halnya saat chiko dan putri kukabari bahwa aku juga lulus di sekolah tersebut, mereka turut senang atas berita tersebut.

“Alhamdulillah....”

Untuk saat ini catatan perjalanan akan berlanjut di sekolah ini.
Mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa...Yihaaaaaa......

Oia...hubungan pertemanan dengan Chiko dan Putri yang dulu sempat sudah ‘Say Goodbye’ pun sudah di acc sama Allah untuk kembali dilanjutkan..aseeeekkk...
dan yang gak kalah penting aku berharap semoga saja segala urusan di sekolah ini dipermudah, dan semua berjalan lancar. Amiiin....

Thanks Allah....Finally, U did it!!!



Sabtu, 13 Juni 2015

Tanpa judul

Mau mulai darimana yah ..
ini mungkin bisa dibilang sesi curhat di blog ini
eh..tapi emang isi blog ini dari masa kemasa kayaknya curhat semua...hahahaha

Well...kita lanjut!
Hari ini bisa dibilang hari kekecewaan, yah kecewa karena lagi-lagi aku gak lulus ngelamar kerja, untuk lamaran kerja yang satu ini bisa dibilang penuh perjuanganlah. 
Kenapa?
Karna ujiannya berulang-ulang, ini pengalaman baru karna dari beberapa tempat lamaran yang pernah aku jalani baru disinilah ada sesi remedialnya...ciaaaaaaaa
iyah remedial alias mengulang, persis seperti anak-anak sekolahan yang gak lulus jika nilai ketuntasan belajarnya dibawah standar.
Terhitung kurang lebih tiga minggu proses ujiannya berlangsung.

Diawali dari tes tertulis, lanjut ke micro teaching yah karena ini tes calon guru jadinya ada sesi ujian mengajarnya. Untuk sesi yang satu ini aku termasuk kedaftar remedial tsb atau apalah namanya, diulang dua kali pula...haaaaa...capek! tapi namanya kita butuh...yagh tetap dijalani walau pulang sampai lewat magrib kena banjir mandi ujan aroma paret bareng sama satu saingan eh kontestan eh finalis lain eh yoshiko namanya. Yah karna tesnya berlarut-larut jadi selama ujian jadi sering pulang bareng sama si yoshi, lumayanlah ada kawan cerita dijalan walau dia gak gitu-gitu pande juga bercerita...hahahaha. 

Next..
Diujian remedial micro teaching terakhir aku dipertemukan dengan yang namanya Putri, yah..kami sama-sama remedial..hahaha dua kali malah..lain cerita sama Yoshi yang cuma sekali remedial. Sebenarnya dari situ udah tanda-tanda sih kalo si Yoshi bakal mulus jalannya ke pelaminan, eh....ke babak selanjutnya denk!hahaha....Jadilah pada hari itu aku dan Putri yang masih merangkak di Micro teaching. 
gak usah lah panjang-panjang aku cerita soal ini. pokoknya berlanjutlah ke test berikutnya yakni Interview.

Untuk sesi interview ini katanya special karena langsung di interview sama Bapak anggota dewan RI yang terhormat , dah..gak usah kita sebut nama yaa...TST aja kita, nanti tebalek pulak lagi meja...hahaha
Bapak anggota dewan yang terhormat ini gak sendirian dia ditemani dua rekannya satu direktur satu lagi dari pihak Balitbang yayasan...kren kan! diinterview sama orang-orang penting si empunya yayasan. *lebay..

Aku pribadi saat interview dikritik sama bapak anggota dewan pada saat lagi ngafalin surat As-syams..makhajul hurufnya ada yang salah katanya. " Kho sama Ha tolong diperhatikan" Katanya. 

Opsss...bapak ini perfeksionis rupanya! selain itu dia juga banyak nanya masalah lectures zaman kuliah S1 dulu..awalnya dia nanya masalah Syntax, saat itu aku cuma ingat pengertiannya, nah..dia minta aku buat jelasin contoh-contohnya lebih mendetail...

" Sorry sir, i can't remember it anymore!"Kataku.
trus beliau bilang "You forget your lectures?" hahahaha....
Dia tertawa mungkin sambil mengejek kebodohan ku itu..yasudah pada saat itu posisinya bisa dibilang ' ketawa dia ketawa awak yang diketawain awak'...wkwkwkwkw

Lalu beliau bertanya kembali masalah rhetoric, prose and poetry dan micro teaching, alhamdulillah untuk yang ketiga ini masih nyangkut sisa sisa perjuangan dulu di kepalaku. Jadi gak kelihatan bodoh parah kritis didepan beliau, karena saat itu dia nanya soal rhetoric dan prose, jadilah aku diminta baca puisi nyanyi dan pidato juga,
hmm...well...aku turutilah apa maunya mereka.

Usut punya usut ternyata memang si beliau ini hampir kesemua applicants begitu, banyak tanya, kritis, perfeksionis,dan nyinyir bahasa tuanya..hahahaha...yah secara kan pergulatan beliau dikancah perpolitikan udah taraf nasional, jadi wajarlah menurutku agak sedikit nyinyir sama semua applicants termasuk juga pada dua kawan baru yang kukenal disana , yakni Yoshi dan Putri.
Mereka kebagian nasehat "Improve your english!" macam betul aja masih disuruh improve, lebih dari improve pun dah bisa padahal, eyyaak.. hahaha...

Haaaa...sudahlah kalo masalah tes mengetes itu yah, kita percepat temponya kemasalah result..
Resultnya????
hiks
hiks
payah cakaplah adek bang....!
hahaha...

iyah masalah hasil yang katanya tunggu callingan si oma, alhamdulillah aku gak di calling-calling sampai dengan malam ini pukul 22.00 hahaha..ya iyalah gak di calling udah pengumuman juga. 
Dua kawan baru ku ini yang beruntung, yoshi dan putri , alhamdulillah mereka dinyatakan lulus ..
lah aku??
hmm...sayang sekali aku gagal lagi untuk kesekian kalinya...
Sedih?pastilah...its normal, right?
Secara awak dah jungkir balik panas terik hujan badai kalo kata siti nurhaliza dah dilalui....tapi toh..si luck belum berpihak padaku lagi. huhuhuhuhuhuuuuu.......
ya, aku harus menerima kegagalan kembali, dan itu harus, gak mungkinkan aku ngamuk-ngamuk nuntut buat dilulusin kesana. 

Cuma memang ada sedikit misunderstanding disini, selepas yoshi dan putri dinyatakan lulus, aku dapat sms dari Yoshi bilang kalo aku lulus juga dan dapat telpon juga dari sekolah, sontak aku kaget dan agak sedikit bahagia..."Apa iya?" fikirku. sambil berharap mudah-mudahan aja benar, yah intinya mereka bilang kalo aku juga lulus jadi tunggu aja telponnya. 

Jadilah aku pada saat itu gak lepas dari handphone ini tiap saat ngecek hp, berharap ada panggilan hmmm...sampai pada keesokannya hasilnya nihil, gak ada sama sekali...

Tau dong  gimana rasanya menunggu yang gak pasti? You knowlah what i mean..hahaha...
Sakitnya tuh dimana-mana lah pokoknya. hahaha
Sampai keesokan harinya ditengah harap-harap cemas dan ditengah callingan yang tak pernah datang itu , aku dikabari putri..jika ternyata maisarah yang dimaksud itu bukan maisarahnya aku yang ngelamar sebagai guru english, tapi yang dimaksud adalah maisarah matematika...

Oh Tuhan.....kenapa namanya harus maisarah juga????
Apa si maisarah matematika itu ayahnya janjian sama ayah aku buat kasih kami nama yang sama 
atau jangan-jangan kami adalah putri yang tertukar???
****hadeeeeeeehhgghghh.....hahahaha****
intinya, namaku pasaran.Ok fine!! hahahaha.....
Banyak yang namanya maisarah memang tapi cuma satu yang ngangenin..
yaaap benar...yang ngangenin itu akulah siapa lagi?hahahaha

Nah, ini Serius !
Intinya saat aku tahu gak lulus, yah meweklah, secara gitukan lelah capek sama sistem perekrutan mereka.
satu lagi terlalu banyak berharap mungkin, jadinya pas harapan gak sesuai kenyataan yagh apalagi kalo gak mewek...
Tapi sekarang memang blum move on cuma udah gak nangis lagi, yeeeeeyyy....berusaha nenangin diri sendiri banyak banyak istighfar, doa, minta sama Allah supaya dikasih terus limpahan semangat, biar gak give up!
Awalnya marah kesal bla bla bla sampek sampek bbm annya merepet aja menyalahkan diri sendiri dan keadaan, yakk maaf kenak imbas juga si yoshi sama putri, kenak imbas curhatnya orang gagal. 
hmmm...malu sih, tapi yah mudah-mudahan mereka paham sama apa yang lagi dirasain sama orang yang masih gagal menggapai apa yg dia mau. 
ada satu pesan bbm dari yoshi yang cukup buat aku malu sama diri sendiri setelah merepet berkepanjangan

Yoshi bilang " Yosi paham, ya kalo Yosi di posisi Sarah, Yosi juga gitu. Marah, kesal, menghujat. Positif sama rencana Allah...kadang apa yang menurut kita baik, tapi gak menurut-Nya. Sarah bisa bahagiain ortu, Pasti bisa. Yosi Yakin, proses jatuh itu cara Allah naikkan kelas Sara, Allah loves u more. Believe it!" 

hmmm....ademya bacanya, lumayanlah buat mendamaikan hati yang lagi kacau karna belum bisa move on. 
Sedikit tapi so meaningfull nih, bisa buat obat penambah semangat untuk terus jadi positif thinker ya Yos!hehehe....as what u told to me before,dear!
anyway, makasih buat semuanya, udah jadi temen curhat teman berbagi cerita sepanjang proses rekrutmen berlangsung....hehehe. Mudah-mudahan tali silaturahmi kita gak putus sampai disini aja. Bisa terus jadi kawan walau jalan kita udah gak satu arah lagi menuju sekolah yang sama. 
'and thanks Allah u give me this oppurtunity met with someone that i never knew before'
Allah mempertemukan kita pasti sepaket dengan alasannya, dan aku percaya itu.

"it such a short time, short story, so valuable "
Love u b'coz Allah Yoshi....
Hopefully, May Allah always protect you with his guidance whenever n whereever you are, friend!
anyway..one day if suddenly u become famous, never forget me yaaaaa..hahaha, kayak-kayaknya adek ini kan calon artes..sihhiiiyyyy

huuuuuuuu...yang tadi bukan ungkapan lebay
seriously,  aku benar-benar terharu Ya Allah..!


hmmm...by the way
Ayah sama umak juga gitu, kegagalan demi kegagalan yang aku alami, meski itu berulan-ulang kali gak pernah jadi msalah buat mereka, keduanya selalu berusaha menenangkan anaknya yang gampang drop ini, gak pernah menuntut banyak, gak pernah berharap muluk-muluk, selalu bisa buat aku sebagai anak merasa paling berharga meski aku sendiri belum bisa berbuat apa-apa buat mereka. 
Ya Allah...speechless kalo udah bahas ayah sama umak ni...


Intinya, 
harus semangat lagi, berjuang lagi, walau jatuh bangun itu pasti bakal terus ada sepanjang hayat masih dikandung badan..
Kadang sempat terfikirkan kenapa harus 'kehilangan semangat' padahal Allah selalu berjanji bahwa tiap manusia itu udah punya rezekinya msaing-masing, rezeki gak kan pernah tertukar, dan aku tahu pasti itu. 
Tapi kadar imanku mungkin masih setengah-setengah, masih kikuk dan takut pada kenyataan yang mungkin tak berpihak padaku.
Sungguh aku ini manusia yang penuh khilaf, suudzon pada diri sendiri, keadaan bahkan pada Sang pemilik rezeki yang sesungguhnya.
Padahal Allah bisa buat apa saja yang ia mau, asalkan kita terus ikhtiar dan bersabar.
Yah, mungkin hanya soal waktu saja.

Ya Allah..
Jauhkan aku dari sikap putus asa yang sangat tidak engkau sukai ini ...
Limpahkan terus kesabaran pada hati yang lemah ini
Jangan coba aku melebihi batas mampu dan sanggupku 

Insyaallah, Apa yang tlah tertulis ditakdirku pastilah itu adalah yg terbaik menurutMu

Bimbing terus hambamu yang lemah ini Ya Robb
Hadirkan selalu semangat perjuangan yang pernah jua kau titipkan pada orang-orang terkasihMu
Jika hamba tak pantas untuk itu semua
Cukupkan hamba dengan kehadiran-Mu di setiap hela nafas di raga ini agar bertambah kokoh Iman, Islam dan Ihsan di diri hamba yang penuh cela ini.

Amiin Ya Robbal Alamiin....













Sabtu, 06 Juni 2015

Pintaku pada Allah

Kalian tahu apa yang membuatku bertahan hingga detik ini?
Saat kejamnya badai kehidupan yang berulangkali berusaha merobohkanku tanpa empati sedikitpun
Kalian tahu apa yang membuatku masih menyusuri jalan kehidupan dengan pandangan lurus?
Saat sekelilingku berusaha memboyongku ke arah yang tak pernah kulakoni sebelumnya

Inilah wajah-wajah penyemangatku itu kawan...
Wajah penguat segala asa dan harapku selama ini
Wajah kasih dan sayang tulus tanpa balas
Wajah-wajah tabah penuh perjuangan

Ya Allah...
Pasti Engkau sudah tahu
Saat ini rambut keduanya tlah memutih sejalan dengan waktu dimana hamba dan adik-adik hamba di besarkan oleh tangan mereka, mendidik kami anak-anaknya yang penuh cela ini.

Ya Allah...

Pasti Engkau juga sudah tahu
Tapi...akh
Aku takut...sangat takut jika mengingat hal ini
Kumohon panjangkan umur keduanya Ya Allah

Beri hamba waktu tuk memberi kebahagian pada mereka
Membalas segala kemulian mereka dengan segala dayadan upaya yang engkau titipkan pada hamba

Ya Allah
Jika Engkau berkenan
Mohon limpahkan jua kasih sayang-Mu pada keduanya
Beri kesehatan pada keduanya
Saat hamba tak bersama mereka ..
Jagalah dengan penjagaan-Mu
Muliakanlah mereka didunia ini hingga di akhirat kelak.....

Trully love them so much till the end of time