Ini kelanjutan tulisan “ tanpa judul” kemarin..
Kembali merasa malu pada Allah..siapa yang tahu misteri hari
esok. Setelah tahu ternyata tidak ada panggilan , sempat merajuk pada Allah dan
pada keadaan yang tak bersahabat.
Selang dua hari dalam kegalauan handphone pun
berdering..
“Assalamualaikum, dengan ibu Maisarah Batubara?”
dan aku pun mengiyakan, “ Besok pagi harap datang ke sekolah
ya Bu...”
Srrr....tarik nafas panjang-panjang...dalam hati
bertanya-tanya kembali....
“Ada apa ini?apakah ternyata aku lulus?atau mau dites lagi?”
Berbagai pertanyaan melintas dibenakku...akh.apapun itu
besok jawabannya...sedikit senang sedikit takut dan sedikit ragu.
Padahal saat itu sudah dalam keadaan mengikhlaskan dan sudah
move on dari rasa galau..lagi-lagi kembali diterpa galau..hahaha
Keesokan harinya aku pun mendatangi sekolah tersebut, aku
langsung dipertemukan dengan oma selaku direktur yayasan.
“Maisarah, coba baca ini jika setuju tandatangan ya “Kata
Oma.
Aku membaca secarik kertas tersebut ternyata surat
perjanjian kontrak, antara senang dan masih terkejut lalu kutandatangani kertas
tersebut.
“ Tunggu kepala sekolah ya Sarah, nanti kamu bisa bertanya
masalah pekerjaan pada Pak kepsek”
tambah Oma.
Keluar dari ruangan sambil menunggu Pak kepsek , aku masih
belum percaya .
Dua hari yang lalu yang ada difikiranku melanjutkan kembali
petualangan melempar lamaran.hahaha
Hari ini sudah dinyatakan lulus disekolah yang sempat buat
mood makan hilang, mood ketawa berkurang, mood dengerin musik jadi nol.hahaha
Alhamdulillah...memang Allah yang menggenggam
segala rencana.
Masih teringat doaku saat dirundung belum move on.hehe
“Ya Allah...jika memang sekolah itu bukan yang
terbaik untuk hamba...maka berilah hamba kekuatan untuk mengikhlaskan yang
bukan untuk hamba. Engkau yang tahu mana yang terbaik"
Dan hari ini Allah sudah menjawabnya. Terimakasih Ya Allah..
"Ketika kita sudah mengikhlaskan sesuatu maka tunggulah jawaban-Nya"
begitulah kira-kira hikmah yang bisa kuambil dari kejadian ini
Setelah semua urusan dengan Pak Kepsek selesai, aku pun
menelpon si umak dan menceritakan apa yang terjadi hari ini. Umak malah tak percaya, dia berpikiran aku bercanda,
maklum saja aku sering bercanda dan pantas saja untuk satu hal yang kuceritakan
pagi itu si umak susah untuk percaya, karena kemarin aku sudah menjelaskan panjang
lebar tentang ketidaklulusanku disekolah tersebut.Mungkin umak berfikir anaknya masih menghayal.hahaha...
Setelah berulang kali berusaha meyakinkan barulah si umak
percaya, dan mengucap syukur.
Sama halnya saat chiko dan putri kukabari bahwa aku juga
lulus di sekolah tersebut, mereka turut senang atas berita tersebut.
“Alhamdulillah....”
Untuk saat ini catatan perjalanan akan berlanjut di sekolah
ini.
Mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak
bangsa...Yihaaaaaa......
Oia...hubungan pertemanan dengan Chiko dan Putri yang dulu
sempat sudah ‘Say Goodbye’ pun sudah di acc sama Allah untuk kembali dilanjutkan..aseeeekkk...
dan yang gak kalah penting aku berharap semoga saja segala
urusan di sekolah ini dipermudah, dan semua berjalan lancar. Amiiin....
Thanks Allah....Finally, U did it!!!